Minggu ini saya sedang jatuh cinta !

Tau rasanya jatuh cinta? Menyenangkan dan menggemaskan sekali bukan? Ada letupan perasaan yang saking membaranya kadang sampai membuat kita menggigil. Ada getar halus yang membuat kita rela dibuat kecanduan demi bisa merasakan getar itu lagi dan lagi. Ada  perasaan ingin selalu dekat dengan yang tengah dicinta. Ada kekaguman meluap. Ada..ada….ada bahagia yang luar biasa. 
 

Tapi saat ini saya bukan sedang jatuh cinta pada seorang manusia. Melainkan pada sekelompok manusia. Sekelompok manusia sekaligus! Mereka adalah manusia-manusia berbakat yang beberapa hari terakhir membuat saya gregetan dengan alunan nada-nada rupawan buah kecerdasan dan kreativitas yang mereka cipta.

Yap. Minggu ini saya tengah jatuh cinta pada sejumlah musisi indie. Bermula dari keinginan mengenali beberapa nama musisi, baik itu yang belum pernah saya dengar maupun yang sudah pernah saya dengar tapi belum saya gauli, saya pun mencari tau lebih banyak tentang mereka. Tebak apa jadinya? Saya dibuat terpesona. Mungkin banyak yang sudah mengenal lagu mereka sejak jauh hari, maka maafkanlah keterlambatan saya dalam mengakrabi mereka.

Dan inilah nama sekelompok manusia hebat nan mengagumkan yang saat ini tengah menaklukan hati saya :

• Hollywood Nobody

Grup musik indie asal Bandung yang beraliran bossanova dan jazz. Dengan sederetan lagu-lagu keren seperti Betrayal, Kiss My Pain, A Ballad for Hero, Harmony in D Minor, Secret Nobody Knows, I’ll Still Leave, dll. mereka menambah daftar musisi yang berhasil mengubah sore hari saya menjadi klasik dan elegan.

Hollywood Nobody juga bukan musisi sembarangan ternyata. Nama mereka termasuk ke dalam musisi indie yang berhasil dikenal juga di luar negeri, tercatat bernaung di salah satu label indie di Korea dan penampil utama di acara Baybeats 2011, Esplanade, Singapura.

• White Shoes and The Couples Company

Saya sudah mendengar nama mereka dari sejak SMA, lewat beberapa videoklip mereka yang pernah ditampilkan di MTv. Waktu itu saya belum mengerti indie. Dan waktu itu, meski awalnya saya –dengan otak yang polos mendekati bodoh- beranggapan mereka nyeleneh, tapi makin lama saya justru tertarik. Unik sekali, pikir saya. Penampilan dan musik mereka mengesankan. Waktu itu saya suka sekali dengan Windu Defrina meski orang lain di sekitar saya mengatakan lagunya aneh. Tapi saya suka. Saya suka gaya retronya, saya suka … ada sesuatu yang tidak bisa saya jelaskan. Pokonya saya suka. Tapi saya baru menggauli mereka lagi beberapa minggu terakhir. Dan saya jatuh sepenuh hati pada mereka. Kisah dari Selatan Jakarta adalah lagu yang paling juara buat saya. Indah sekali.  Saya juga gemes liat video White Shoes featuring Narpati Awangga alias OomLeo Goodnight Electric yang direkomendasikan Mas Bobhy teman sesama penyuka indie. Gemes dan gregetan liat OomLeo yang keliatan malu-malu tapi menawan itu…hahaha…naksir Oomleo deh saya, hahaha (sama bang Adrian ERK naksir, Kang Sigit Tigapagi naksir, sekarang oomLeo….parah deh,dikit dikit naksir, hahaha…tapi naksirnya bukan naksir gimana-gimana, kagum aja sama talenta dan aura kharismatik mereka,hehe). 

Band pengusung aliran musik pop Indonesia tahun 70-an, jazz tahun 30-an serta disko ini sudah tidak asing lagi bagi telinga para pecinta musik indie. Prestasi White Shoes pun tidak perlu diragukan lagi, banyak penghargaan internasional sudah diraih WSATCC.  MURI bahkan mencatat mereka sebagai band pertama Indonesia yang dikontrak label rekaman di Chicago, Amerika. Mantep deh White Shoes… ^^

• Payung Teduh

Tidurlah….malam terlalu malam

Tidurlah…pagi terlalu pagi…

Terkadang saking besarnya luapan cinta seseorang, ia bisa mendadak bisu untuk menjelaskan sebesar apa cintanya. Dan itu yang saya rasakan pada band indie bernama Payung Teduh ini. Saya kenal Payung Teduh dari blognya mas Bobhy. Penasaran sama kekerenan band yang diceritakan Mas Bobhy ini saya pun mencari mereka di youtube. Dan….....saya merinding. Sungguh, saya sukaaaaa sekali sama mereka! Dari lubuk hati paling dalam, dengan tulus dan jujur saya katakan bahwa saya mengagumi dan mencintai Payung Teduh.

Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, Tidurlah, Angin Pujaan Hujan, Resah, Kita adalah Sisa-Sisa Keikhlasan yang Tidak Diikhlaskan, dll. adalah karya luar biasa dari Payung Teduh. Karya mereka memang meneduhkan. Tak heran namanya Payung Teduh. Saya senang sekali berteduh di bawah mereka. Saya suka semua lagu-lagunya....

Tapi saya sempet malu juga pas ngewall di dinding fb mereka dan dengan lugunya nanyain dimana bisa donlot lagu mereka, ketauan kan kalo saya kurang modal, kerjanya cuma donlot doank. Hahaha…tapi ga gitu juga dink, sekarang terpaksa modal donlot, masih berstatus mahasiswi dengan dompet di bawah garis kemiskinan sih, hiksss…

Pokonya, minggu ini saya dibuat jatuh cinta yang demikian indahnya oleh para musisi di atas. Tapi selain lagu-lagu dari para musisi tadi, minggu-minggu ini saya juga sedang menggemari Batu Tua dari Tigapagi, Cara Pergi ke Bandung dari Raygava et al, Zsa Zsa Zsu dari Katjie and Piering (cover song dari Rock N Roll Mafia), Detik dan Waktu dari Angsa dan Serigala (yang sakses membuat mata saya berkaca-kaca karna mengenang detik dan waktu bersama kawan-kawan saya) serta Danur dari duet Risa Sarasvati dan Arina Mocca. Bagi yang belum pernah mendengar lagu-lagu di atas, saya yakinkan kalau lagu tadi sangat menyenangkan untuk anda dengarkan. Biarkan diri anda dibuai indahnya imajinasi dan kreativitas yang bebas dari mereka. Dengarkan dan resapi. Dan mari jatuh cinta bersama-sama dengan saya!