Tulisan sederhana ini aku dedikasikan untuk teman-teman
kelasku, untuk dosen-dosen hebat yang memantik bara semangatku, untuk
semua yang aku kenali sepanjang empat tahun di sini. Aku tahu, tulisan
panjang dan tidak penting ini akan terasa membosankan. Terlebih aku juga
tau kalian manusia paling malas membaca yang pernah aku kenali,
kawan-kawan. Tapi, ijinkan…ijinkan kali ini aku merangkum memori empat
tahunku untuk kalian. Sebelum Desember tiba dan segala tentang kita
perlahan mengusang.
Untuk dosen-dosen kerenku, avant garde ilmu pengetahuan…
Sosok-sosok
hebat yang berdiri di depan kelas setiap hari. Membuatku takjub akan
keajaiban ilmu pengetahuan. Tak hanya ajari tentang cara cakap
berbirokrasi, tapi juga tentang hidup. Tentang kehidupan. Dibuatnyalah
aku seperti Lintang, seperti Enong, yang terkagum-kagum mencerna dunia
yang dirangkum dan diekstraksikan dalam kaplet bernama teori, kutenggak
dengan sukacita. Energi yang mereka limpahkan menyerbu, menulari serupa
sistem getok tular dalam bisnis multi jaringan. Hari ke hari semangatku
mengalami apa yang sepertinya Ikal sebut dengan ekstrapolarsi kurva yang
menanjak. Sosok-sosok bersahaja dengan pemikiran mencengangkan. Mereka
dosen-dosen kita yang hebat, kawan... betapa mulia mereka. Aku percaya
Tuhan akan mencintai mereka, para penerang jalan, garda depan ilmu
pengetahuan.. (Terimakasih untuk pengetahuan tanpa batas, untuk
kesempatan mengenali dunia, untuk segala kehebatan kalian..)
Untuk kawan-kawanku :
Sudah
masuk penghujung September, sebentar lagi Oktober….dan…….
Desember pun tiba tanpa terduga. Hanya dalam hitungan bulan semua
hari-hari kita selama empat tahun akan mencapai garis akhir. Rasanya
empat tahun berlalu begitu cepat. Itu artinya kita sama-sama bahagia
hingga lupa bahwa sang waktu kini sudah menggunakan mesin elevator,
melesat begitu cepat menghantar kita untuk segera tiba di ujung sana,
sedangkan kita masih betah menapaki anak tangga kebersamaan dengan
tangan bergandengan, enggan melepaskan. Tak pernah kita pikirkan ujung perjalanan ini, tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini…
Empat
tahun kita adalah salah satu bagian terbaik dan terindah dalam hidupku.
Teman-teman, sungguh, aku bahagia dengan kalian. Dengan semua yang ada
pada kalian. Walau kadang kalian menyebalkan, walau kadang menyakitkan,
walau kadang merepotkan tapi dengan kalian hari-hariku indah sekali.
Begitu juga dengan semua yang ada padaku. Kadang aku menyebalkan, kadang
aku menyakitkan, kadang aku merepotkan… Ku pernah jadi yang terbaik, tapi terkadang aku neraka bagimu. Tapi bukankah semua itu kini menjadi satu paket kebersamaan yang manis tiada tara? Kita saling bersubtitusi, berkomplementer.
Untukku engkau ada, denganmu aku bertahta
Lengkapi aku selalu oh sahabat…
Lalui indahnya dunia, silih berganti rasakan semua yang ada
Bertahanlah.. tetaplah denganku, ku perlu itu semua
Rasa itu memanggilku, sesuatu yang dulu kurindu..tuk kembali dan ulangi semua denganmu
Dan aku yakin kau di sana..(Sahabat-Viky Sianipar)
Kelak
pada suatu senja yang sepi, ketika kenangan berhamburan tanpa tercegah,
kita akan tertawa-tawa mengenangnya, lalu air mata mengalir haru. Kita berbincang tentang memori di masa itu… peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita terharu..
Empat
tahun terlewati dengan beratus ribu adegan. Kita pernah terbahak
bersama. Pernah mengharu biru bersama. Pernah bodoh bersama. Pernah
marah bersama. Pernah jelajahi banyak sudut kota bersama. Kebersamaan
yang menakjubkan. Lihat bagaimana impuls perasaan kita saling
berlompatan kala mengenang semua ini. Seperti ingin meledak rasanya.
Tapi kini hanya dalam hitungan bulan semua akan berakhir…..siapkah
kalian?
Bersenang-senanglah karna hari ini yang akan kita rindukan di hari nanti
Sebuah kisah klasik untuk masa depan…
Aku
belum mau semua ini berakhir…. Aku belum siap kehilangan hari-hariku
dengan kalian. Di ruangan kelas. Di kost salah satu kawan kita. Di
setiap tempat yang pernah kita sambangi bersama. Di seluruh sudut kampus
kecil kita yang sepi. Di tempat makan yang kita pilih karna harganya
bersahabat. Dan seringkali kita jadi berhemat karna satu atau dua kawan
kita telah menanggung angka dalam struknya. Demi bermain bersama kita duakan segalanya, merdeka kita…kita merdeka….
Aku
belum siap untuk tidak bertemu kalian lagi…. Karna setelah toga
disematkan maka rutinitas empat tahun kita akan segera menguap. Mungkin
kelak akan lupa bertanya kabar. Mungkin kelak akan merasa canggung untuk
sekedar menyapa. Tak akan ada lagi tawa. Semua akan berakhir…..
tergantikan fase-fase yang entah seperti apa rupanya.
Lalu beberapa tahun kemudian semua tawa benar-benar menjadi penggalan masa lalu.
Aku sungguh belum siap…..
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian..
Aku
tahu Tuhan yang Maha Baik tersenyum melihat kita sedemikian eratnya.
Kita mungkin pernah salah, pernah saling benci, pernah saling caci. Kita
tak pernah benar-benar putih. Tapi lebih dari itu kita juga selalu
sediakan ruang teramat besar untuk memaafkan keganjilan dan mengasihi
dengan tulus. Dan Tuhan mencintai manusia yang saling mengasihi. Tuhan
mencintai kita, aku tau itu dari berjuta keindahan yang Tuhan beri lewat
kalian.
Untuk petugas akademik, untuk Bu Em, Mang Ibeng, Pa Asum…
Nama-nama
bersahaja. Sosok-sosok bersahaja. Tapi lekat mereka dengan hari-hari
kita. Istimewa kedudukannya dalam kenangan kita akan semesta kecil ini…
aku akan merindukan kalian, seperti halnya rinduku pada ruang-ruang
kelas, sudut musala, anak-anak tangga yang kerap menjadi latar dalam
foto bersama.. setiap kutinggalkan kampus kecil ini di ujung senja, aku
disergap keharuan, ditelikung sendu…
Jika boleh
kusarankan, luangkan sejenak saja waktu kalian dan dengarkan lagu
berjudul Detik dan Waktu dari Angsa dan Srigala, band indie folk dari
kota kembang sana. Dengarkan, dan…menangislah. Tersedulah. Seperti aku
yang tak mampu menghentikan isak setiap kali mendengar lagu ini dan
mengingat kalian. Terimakasih untuk kebersamaan ini. Kalian indah.
Biar saja hari ini penuh tawa dan candaan
Ku takkan pergi tinggalkan…
Bertahun lama bersama, habiskan waktu mengenal
Suka dukamu, hei kawan…
Aku bertahan, berkat ketulusan peran…
Aku berjalan, berkat pengorbanan..
Bilamana akhir datang ku masih bisa tersenyum
Akan ku kenang semua nama yang ada di hidupku….
Biar saja hari ini penuh tawa dan candaan ku takkan pergi tinggalkan..
*Detik dan Waktu- Angsa dan Srigala
Garut, satu sore yang terlampau sendu. Masih pengen kuliah, masih pengen ngetrip bareng. Aku rindu kalian.
akhirnya update posting lagi.. kemana aja teh? :D
BalasHapushmm...akhirnya wisuda juga kamu nya,kongret ya
BalasHapustrus,kapan donk acara slamatannya undang saya khan lumayan bnyk maknan [gratis] dan bergizi [perbaikan] heehee..........
Saran saya, buat biography Book kamu nya..bagus nih kata dan kalimat yg tersusun,lumayan lah nambah2 kesibukan kan ntar lagi kamu mo jadi 'pengangguran [ga mahasiswa lagi] ato bisa2 kamu jd penulis terkenal kaya' si Radith 'kambing jantan'
skali lagi,selamat !!
wahhh.... selamat ya... :) jadi mahasiswa memang enak banget, kalau masih jadi mahasiswa pengen cepat selesai, tpi kalau sudah selesai seperti masih ingin jadi mahasiswa lagi :)
BalasHapussabar teh di setiap pertemuan pasti ada perpisahan,namun bukan berarti untuk selamanya ya teh.sedih eung,hik...hik...hik...
BalasHapusmasa-masa terindah dalam kehidupan, sebentar lagi masuk dunia yang baru, nikah, berkeluarga, bekerja dan seterusnya...akan ketemu dunia yang lain dari yang sekarang dijalani...nikmati dan sukuri.
BalasHapussalam sehat selalu
meni nalangsa uing,,,,,,,,,
BalasHapus@cepy : hihi, saya kemaren kena virus males ngeblog...huhu...
BalasHapus@tik tok : hehehe, ndak mas...saya belum wisuda, sekarang lagi garap bab 4.. agak mundur sebulan dari target saya, huhu...
bikin autobiografi? saya emang ada rencana ke sana, tapi nunggu timing yang bener2 pas..hehe, btw makasih sarannya mas... :)
@musdhiqah : thanks dah mampir mbak...haha bener, udah mau lulus malah pengen kuliah..tapi pas kuliah kadang pengen cepet kerja...hihi
@kampungku : tapi perpisahan kali ini sungguh berat terasaaa...hiks...
BalasHapus@desa : dan harapan saya, semoga dunia baru pun akan selalu indah seperti saat ini... :)
@yusup : hiks.. tisu mana tisu... T_T
kok saya ikut sedih ya..hehehe
BalasHapusada lirik lagu yang saya suka dari angsa dan serigala, sheila on 7 ada di tulisan ini..hehe
wahh.. selamat ya teh.. muga saja ga jadi sarjana muda yang resah mencari kerja..
BalasHapushehhehehhe :) :D
selamat mba moga sarjana bisa langsung kerja
BalasHapus
BalasHapusviagra asli jakarta
viagra jakarta
toko viagra asli
jual viagra asli
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra asli
toko viagra
jual viagra
viagra asli
toko viagra
jual viagra
viagra asli
obat viagra
obat kuat viagra
viagra original
viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
jual viagra jakarta
obat kuat jakarta
viagra asli jakarta
viagra usa
viagra asli pfizer
viagra asli original
viagra asli usa
viagra asli
jual viagra
toko viagra
toko viagra asli
jual viagra asli
viagra asli
agen viagra
toko viagra
jual viagra
harga viagra
beli viagra
toko viagra asli
jual viagra asli
agen viagra asli