Saya sadar betul bahwa kisah asmara
saya yang terjal berliku membuat saya kerapkali merasa minder jika harus bicara
tentang cinta, hehehe. Tau apa kamu soal cinta, Hana, umpat saya sebelum
memulai tulisan ini. Tapi kali ini, sebentar saja, izinkan saya bicara. Tentang
cinta yang tak kehilangan hangatnya meski bersahaja, yang semua itu bersumber
dari sebuah karya apik bernama maha tanpa
huruf kapital.
maha
tanpa huruf kapital adalah sebuah buku yang ditulis Mas Bobhy dan Mbak Nhytha. maha tanpa huruf kapital bercerita
tentang keseharian dan perkembangan maha, panggilan dari Mahatma Ali El Gaza,
putra sulung mereka, yang kini telah jadi kakak bagi Suar Asa Benderang.
Nama-nama yang manis dan penuh makna. Sila kunjungi blognya di sini untuk mengetahui catatan keseharian mereka.
Kalian akan tau sendiri betapa menggemaskannya kakak beradik putra Bone ini.
Berulang kali membaca maha tanpa huruf kapital, berulang kali
pula saya dibuat haru dan meleleh. Apa yang saya rasakan selalu sama : ada
kehangatan yang menjalar di dalam dada setiap menyelami kisah mereka. Ada cinta
yang begitu memesona.