SMS-SMS Pencuri Pulsa

Heboh sms-sms pencuri pulsa semakin ramai diperbincangkan di mana-mana, bahkan diangkat ke media massa, baik cetak maupun elektronik. Sejumlah pihak terkait pun mulai menyiapkan serangkaian tindakan, seperti misalnya pendirian posko-posko pengaduan oleh beberapa pihak. Sebenarnya kasus ini sudah cukup lama terjadi, tapi baru menghangat beberapa hari terakhir. Sepertinya karna jumlah “korban” terus bertambah. Saya sendiri adalah salah satu dari korban penerima sms pencuri pulsa tersebut. 

Semua bermula pada tanggal 27 September 2011, ketika itu saya mendapat sebuah pesan dari 9233 : ingin tahu apa bonus anda? Tekan angka 1. Dudungnya, saya dengan polos malah menekan angka 1. Saya kira itu pesan asli dari provider seluler saya, kan lumayan kalo memang dapet bonus, entah itu bonus sms atau ringtone gratis *dasar otak gratisan. Jangan tiru kebodohan inih, anak anak*. Tapi ternyata itu sms gaje gaje yang isinya : Pelanggan YTH, selamat, kupon diskon produk elektronik dll.  segera kami sms. Tunjukkan sms ke outlet terkait. Hanya 2 ribu per diskon. Stp *393*7*7*# CS:02127243008.

Deg.  Saya tiba-tiba ingat apa yang terjadi pada bapak saya beberapa minggu lalu. Saya pun mulai panik dan mengecek pulsa. Jeng jeng jeng…. Benar dugaan saya, pulsa saya disedot sebesar 2 ribu… Alamak, dua ribu buat mahasiswi dengan uang saku di bawah garis kemiskinan sperti saya tentu nominal yang sangat besar. Apalagi kehilangan pulsa dengan cara biadap dan tidak jelas peruntukannya seperti itu.. Pulsa dua ribu bisa saya pake buat internetan atau nelpon, jauh lebih afdol. Tapi ini? tersedot oleh sesuatu yang tidak jelas. Saya pun geram.  Kembalikan pulsa saya…kembalikan pulsa saya! *tereak-tereak sambil goncangin pagar rumah tetangga*

Selang beberapa hari setelah itu, tepatnya tanggal 3 Oktober saya kembali mendapat sms gaje gaje macam itu lagi. Kali ini dari 9339. Isinya gratis karaokean 1 jam setelah sewa room VIP selama 2 jam di Lyrics Karaoke. Dan yang masih hangat adalah sms tanggal 6 Oktober kemarin, masih dari 9339, katanya dengan menunjukkan sms tersebut dan bayar satu juta saya bisa masuk Dufan setiap hari selama setaun. Geblek banget kan.  Untungnya saya tidak sebodoh itu mempercayai isi smsnya. Dalam jangka waktu sekian hari, mulai dari 27 September sampai 6 Oktober  terhitung 3 kali saya dapet sms pencuri pulsa itu. Bapak saya lebih malang lagi, sudah sebulan lebih dapet sms-sms seperti itu.  Tidak hanya bapak saja,  ibu, kawan dan pacar saya juga dapet. Anehnya, tidak seperti saya yang memang mengikuti petunjuk dari si pengirim sehingga mendapat kiriman lebih dari satu kali, ibu saya yang tidak melakukan apa-apa juga tetap mendapat sms tersebut. Kalo dibiarkan terus menerus tentunya merugikan. Kalau dalam satu keluarga bisa ada lebih dari dua orang yang dapet sms,  berarti bisa sampe ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang jadi korban. Kami isi pulsa kan bukan buat disedot untuk sesuatu yang tidak jelas dan tidak bermanfaat. Kemana perginya pulsa kami ?

Tentu saja ini membuat kami geram. Ko ini seperti bentuk sindikasi pencurian pulsa yang dilegalkan. Malangnya kami tidak tau harus mengadu pada siapa dan harus bagaimana menghentikan pengiriman sms-sms tersebut. Teman saya memutuskan ganti kartu. Bapak saya memilih tidak mengisi pulsa sampai 3 minggu. Terbukti berhasil karna setelah itu beliau tidak lagi mendapat sms tersebut. Sedangkan Ibu saya berhasil menyelamatkan pulsa dengan cara mengetik OFF dan ternyata berhasil. Ibu dapet balesan dari no. tsb, bunyinya : anda telah melakukan penghentian langganan..bla bla bla. Walau makan pulsa lagi sebesar seribu, tapi efektif menghentikan sms tersebut. Tapi yang kasian pacar saya, saya sarankan untuk mengetik UNREG atau OFF, tapi justru ada jawaban “maaf keyword tidak dikenal” dan sms tsb. masih terus berlanjut. Semoga pacar saya tidak menjadi prustasi seperti Ayu Tingting yang prustasi mencari alamat pacarnya yang kini entah kemana. Kasian sekali saya pada Ayu Tingting. Saya berharap si pacar segera menunjukkan keberadaannya. Tapi kalo ga ketemu juga saya sarankan agar Ayu Tingting mencoba bertanya pada petugas sensus sambil menunjukkan foto terakhir si pacar, barangkali masih ada petugas sensus yang ingat si pacar kini tinggal di mana…. Kenapa saya jadi ngurusin ayu tingting?

Balik lagi ke sms pencuri pulsa tadi. Saya berharap dengan diangkatnya isu ini ke media massa akan membawa perubahan yang berarti. Yah maklum kan, biasanya kalo udah rame-rame dibicarain, baru deh ada tindakan dari pihak terkait. Selama belum diangkat ke permukaan mah kayanya ga akan ada tindakan apa-apa, masyarakat lah yang menanggung deritanya dan tidak tau harus mengadu pada siapa. Katanya akan dilakukan pemanggilan terhadap operator seluler yang juga dianggap bertanggung jawab sama kejadian ini. Kita tunggu saja, semoga tak ada lagi sms vampire pencuri pulsa ini.  Tapi bagi yang belum dapet sms pencuri pulsa, sebaiknya lakukan antisipasi dengan bersikap hati-hati terhadap sms  masuk yang menyuruh anda menekan angka, mengklik atau menekan tanda bintang atau pagar, jangan pernah lakukan perintah-perintah tersebut.

 Salam supri.