Rabu, 30 Oktober 2013, saya membaca sebuah artikel dari Huffington Post yang dishare fanpage Smile Train di facebook. Artikel tersebut mengulas kisah seorang remaja pria dari Louisiana yang memiliki suara yang sangat indah dan akan menjadi penyanyi pembuka pada konser The Ready Set di Civic Theatre, New Orleans 2 November mendatang. Remaja pria berusia 13 tahun itu bernama Cameron Richard (Bukaan, itu bukan sodaranya Cameron Diaz atau pun James Cameron. Ga ada hubungannya sama mereka. Selain sama-sama bule tentunya, hehe)
![]() |
Cameron Richard |
Tapi siapa yang menyangka jika Cameron Richard yang bersuara merdu itu terlahir dengan cleft palate atau celah langit-langit mulut (sumbing langit-langit). Celah langit-langit adalah kelainan pada wajah di mana atap atau langit-langit di mulut tidak berkembang secara normal selama kehamilan dan mengakibatkan adanya cleft atau celah pada palatum (langit-langit), sedangkan celah pada bibir atau bibir sumbing dikenal dengan istilah cleft lip. Celah bibir maupun langit menyebabkan masalah pendengaran, masalah pada pertumbuhan gigi dan yang paling utama menyebabkan gangguan wicara di mana suara menjadi kurang jelas atau kadang menimbulkan suara hidung/sengau saat berbicara.
Di usia 18 bulan Richard menjalani operasi craniofacial. Namun ajaibnya, tanpa melalui speech therapy Richard mampu memiliki suara yang normal bahkan bernyanyi dengan sangat indah dan sempat memenangkan kompetisi menyanyi. Kasus ini dinilai cukup langka mengingat penyandang cleft palate umumnya memerlukan terapi wicara untuk meningkatkan kualitas wicara. Saya cuma bisa bilang Subhanallah... Allohuakbar.. Kalo Alloh sudah berkehendak, yang tidak mungkin pun akan menjadi sangat mungkin.
Bernyanyi, bagi
penyandang cleft lip atau cleft palate memang satu hal yang tidak mudah. Tapi bukan
berarti menjadi sesuatu yang mustahil. Melalui operasi dan juga terapi wicara
(apabila diperlukan), memiliki suara yang jelas bahkan bernyanyi bisa diwujudkan.
Richard Cameron buktinya. Meskipun terlahir dengan kelainan organ wicara, namun
ternyata
tak menghalangi Richard mewujudkan mimpinya untuk menjadi penyanyi.. “I really love to sing”, ujar Richard dalam video yang dilansir HuffPost.
Selain Richard, saya mengenal satu sosok inspiratif lainnya. Sekitar satu tahun
lalu saya berkenalan dengan Bang Ginanjar Teguh Iman, penulis buku "Cerita Hujan" asal Magelang
yang juga terlahir dengan labiopalatoschizis (celah pada langit dan bibir) serta pernah menjadi finalis
Eagle Award Documentary Competition di Metro TV tahun 2009. Di sela chat kami di
jejaring sosial facebook, Bang Gin share video beliau
saat sedang bernyanyi, check this out.
bang Gin itu yang berkacamata (ga megang gitar)
Suaranya bagus kan? Ga
ada yang nyangka kan kalo beliau ini penyandang labiopalatoschizis?
Sosok-sosok seperti Richard maupun Bang Gin
membuktikan bahwa terlahir dengan cleft palate, cleft lip maupun
labiopalato bukan berarti selalu memiliki gangguan wicara. Bukan berarti tidak
mampu mewujudkan mimpi. Bukan berarti sang anak akan memiliki masa depan yang
suram. Buktinya sosok-sosok tadi berhasil meraih prestasi di bidangnya masing-masing, bahkan bisa melakukan hobi bernyanyi. Dan tentu saja masih banyak lagi sosok inspiratif
lainnya di luar sana. Michael Wiliam Stark, musisi serta pengisi suara asal Kanada penyandang labiopalato yang
pernah saya ulas di sini juga sangat inspiratif sekali. It gives you the courage if you do have a
disability, you can overcome it (Cameron Richard).
Cameron Richard, Bang Gin, Michael sangat
menginspirasi saya yang juga terlahir dengan cleft palate. Beberapa minggu terakhir saya sempat merasa down, betapa ruang yang saya miliki untuk mengembangkan diri maupun karir begitu terbatas. Semua bidang pekerjaan memerlukan dukungan komunikasi yang baik, sedangkan saya memiliki sedikit keterbatasan.
Saat
ini saya sedang melanjutkan studi S2 di Administrasi Negara tapi jujur saya
sendiri masih bingung, ke depannya mau jadi apa... mau kerja apa.. mau
gimana... Saya khawatir tidak akan mampu mendapatkan pekerjaan yang saya suka. Kalau boleh memilih, saya ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat, yang bisa membuat saya berkembang, bukan sekedar mencari penghidupan.
Saya menyukai pekerjaan yang berhubungan langsung dengan klien. Customer service adalah jenis pekerjaan yang menurut saya akan cukup menyenangkan. Menghadapi klien, mendengarkan, menganalisa karakter, memperlakukan setiap individu berdasarkan karakter masing-masing dengan segenap empati. Namun profesi CS rasanya sulit apabila tidak ditunjang kemampuan berkomunikasi. Sempat terpikir juga untuk berkarir di bidang yang berhubungan dengan pengembangan SDM (saya tertarik dengan hal yang berkaitan dengan manajemen SDM, kinerja pegawai, sosiologi organisasi juga pelayanan publik yang semuanya pernah saya pelajari di AN). Tarohlah misalnya di kemudian hari saya betul-betul berkeinginan jadi manajer SDM, hal itu akan terasa berat. Saya pernah baca sebuah tulisan bahwa manajer SDM itu sedikitnya harus memiliki kemampuan sebagai berikut: keluwesan, implementasi perubahan, inovasi kewirausahaan, pemahaman antar pribadi, pemberdayaan, fasilitas kelompok dan portabilitas. Semua kompetensi di atas terutama kemampuan portabilitas tentu harus ditunjang kemampuan berkomunikasi yang memadai. Saya akui bahwa meskipun saya berusaha untuk mengesampingkan keterbatasan wicara, namun keterbatasan itu cukup menghambat saya terutama ketika berhadapan dengan orang banyak.
Kadang saya ragu, apakah saya akan memiliki karir sesuai yang saya inginkan, apakah saya mampu menjadi seorang yang bermanfaat, apakah saya mampu menggapai itu semua dengan keterbatasan yang saya miliki. Untuk saat ini saya ga tau, yang saya tau cuma keinginan untuk terus melangkah.
Saya menyukai pekerjaan yang berhubungan langsung dengan klien. Customer service adalah jenis pekerjaan yang menurut saya akan cukup menyenangkan. Menghadapi klien, mendengarkan, menganalisa karakter, memperlakukan setiap individu berdasarkan karakter masing-masing dengan segenap empati. Namun profesi CS rasanya sulit apabila tidak ditunjang kemampuan berkomunikasi. Sempat terpikir juga untuk berkarir di bidang yang berhubungan dengan pengembangan SDM (saya tertarik dengan hal yang berkaitan dengan manajemen SDM, kinerja pegawai, sosiologi organisasi juga pelayanan publik yang semuanya pernah saya pelajari di AN). Tarohlah misalnya di kemudian hari saya betul-betul berkeinginan jadi manajer SDM, hal itu akan terasa berat. Saya pernah baca sebuah tulisan bahwa manajer SDM itu sedikitnya harus memiliki kemampuan sebagai berikut: keluwesan, implementasi perubahan, inovasi kewirausahaan, pemahaman antar pribadi, pemberdayaan, fasilitas kelompok dan portabilitas. Semua kompetensi di atas terutama kemampuan portabilitas tentu harus ditunjang kemampuan berkomunikasi yang memadai. Saya akui bahwa meskipun saya berusaha untuk mengesampingkan keterbatasan wicara, namun keterbatasan itu cukup menghambat saya terutama ketika berhadapan dengan orang banyak.
Kadang saya ragu, apakah saya akan memiliki karir sesuai yang saya inginkan, apakah saya mampu menjadi seorang yang bermanfaat, apakah saya mampu menggapai itu semua dengan keterbatasan yang saya miliki. Untuk saat ini saya ga tau, yang saya tau cuma keinginan untuk terus melangkah.
Saya tau saya akan
menghadapi banyak sekali tantangan dan saya akan memerlukan energi ekstra untuk
memperjuangkan mimpi. Energi ekstra itu diantaranya adalah tindakan yang lebih banyak
dari orang-orang biasa, keteguhan yang
lebih kuat, kebesaran hati yang lebih luas, mental yang lebih baja.“Niat yang
baik, tekad, doa, ikhtiar, energi ekstra. ITU". Kenapa saya jadi keliatan kaya Mario Teguh? hehe..
Sosok-sosok di atas menjadi cerminan untuk saya berjuang mewujudkan mimpi. Seperti kata Richard: It gives you the courage if you do have a disability, you can overcome it.Semoga suatu saat saya bisa kembali menulis di sini, dengan mengatakan : hai, mimpi itu sudah saya capai!
Sosok-sosok di atas menjadi cerminan untuk saya berjuang mewujudkan mimpi. Seperti kata Richard: It gives you the courage if you do have a disability, you can overcome it.Semoga suatu saat saya bisa kembali menulis di sini, dengan mengatakan : hai, mimpi itu sudah saya capai!
Aamiin.
subhanallaah...
BalasHapussubhanallah juga buat teh hana yg semangat kuliah. sfa mah ini skripsian aja mualesee teh. hehehe payah nih adikmu teh.
@Syifa: hehehe, semangat atuh neng geulis, selesein tuh cklipcinya.... hihihi... makasih ya udah mampir. semoga cerita tadi bisa menginspirasi :)
BalasHapusinspiratif sekali, hana. saya sering kali menyesali tubuh saya yang selalu gemuk, dan otak saya yang lemot, yang kerap dilecehkan orang lain, namun saya sedang menunjukkan bahwa di sela kekurangan itu terdapat sepercik kelebihan yang harus saya syukuri. biarlah anjing menggonggong, bukan? :)
BalasHapussukses untuk kuliah S2nya. keren euy :D
hehe kadang orang2 yang dianugrahi tubuh normal masih ajaa ngeluh... atau masih ajaa ngerasa kurang sampe operasi plastik segala macam, padahal kalo dibandingin yang kekurangan mestinya mereka harus lebih bersyukur.. biarlah anjing menggonggong, kafilah tetep keep smile *hlooh??? ketularan demam Caesar, wkwkwkwk :D
BalasHapusaamiin, terimakasih doanya.. semoga studi kali ini bisa membuat saya jadi lebih baik, semoga barokah dan kelak bisa bermanfaat bukan cuma buat saya tapi buat banyak orang juga... :)
yakinlah bahwa di dunia ini tdk ada yg tidak mungkin selama kita msh gemar bekerja keras
BalasHapusemoga apa yg sudah menjadi mimpi mbak hana bisa di korelasikan dengan doa, amiiin
izin follow yah hehee
BalasHapussubhanallah....sungguh besar kuasa-NYA
BalasHapusindah suaranya cameron richard,saya aja yg normal gak punya suara sebagus itu...hehe
nggak usah bingung dan kawatir mba,rizky pasti tuhan bagi...
apa yg terpenting,cintai pekerjaan kita jangan kerjakan apa yg kita cintai.
berusaha dan berdoa,insya-allah....
Kamu pasti bisa mewujudkan mimpi-mimpi kamu Han, kalo mereka yang menginspirasi kamu bisa kenapa kamu ndak bisa? toh sama-sama makan nasi juga hehehe
BalasHapusDon't be worry, there is always a first time for everything, sekarang kamu let it flows aja, kalau sekarang sedang lanjut studi, ya kamu fokus aja kesana dulu..Kamu masih muda, masih terbentang jalan panjang di depan mu..Good luck ya :)
Apa kabar bu sudah lama tidak bersua ke blog ini, jarang nulis ya? :)
BalasHapustulisannya cukup inspiratif, jadi buat yg ingin menggapai mimpi dengan segala keterbatasannya. Nuhun.
@yayack: aamiin...makasih banyak ya.. :)
BalasHapus@reo: iya kang, burung aja sudah ada rizkinya ya, hehe...saya akan berusaha mencintai dan berbuat terbaik untuk pekerjaan yang kelak saya dapat..hatur nuhun kang :)
@Sigit: terharu bacanya... "let it flow"... masih banyak waktu, yang terpenting fokus dan lakukan yang terbaik.. Saya akan berusaha mengurangi cemas ini, hehe... makasih banyak mas :)
BalasHapus@opik: hehe iya jarang nulis sekarang, sibuk syuting film. FIlm Kartun, hahaha... yap semoga bisa menginspirasi bagi yang baca. Hatur nuhun sudah mampir, semoga sehat terus :D
halo kakak, saya juga penderita cleft lip.
BalasHapussaya juga pernah down, bahkan pernah enggak percaya diri soalnya sering diejek sama temen-temen gitu.
aku juga kadang ragu sama pemikiran orang lain tentang aku.
tapi aku percaya dibalik semua cobaan pasti ada rencana yang indah, salam kenal kak :)
terimakasih buat postingannya kak, sangat bermanfaat:)
Hi Tia, senang bisa bertemu kamu di sini.. terimakasih sudah berkunjung, salam kenal ya, :)
Hapustetap fokus dengan pikiran-pikiran positif.. kalo ada yang ngasih pandangan negatif, jangan bikin kita jadi down, jadiin masukan buat lebih baik lagi.. Tia, saya harap kita bisa berteman dan berbagi banyak hal ke depannya :)