Social Icons

Pages

Senin, Desember 12, 2011

Wara Wiri Edisi Maribaya

Setelah kecewa dengan gagalnya rencana ke Kawah Putih gara-gara tarif masuknya kemahalan, saya dan teman-teman akhirnya memutuskan berwara-wiri ke Lembang. Kami memilih objek wisata Maribaya dengan tujuan utama: pengen foto-foto di air terjun, mhehehe… *banci kamera sejati*

Maribaya adalah salah satu objek wisata di Lembang yang menawarkan suasana alam dengan view cukup menarik. Berlokasi di Jalan Maribaya no. 105/201, objek wisata ini cocok sekali untuk anda yang ingin melepas lelah sambil menikmati suasana alam yang tenang, sejuk, asri dan tentu saja, indah.

Beberapa fasilitas yang bisa dijumpai di Maribaya adalah air terjun, kolam air dingin, kolam dan kamar rendam air panas, kuda tunggang, tempat bermain anak, dll. terdapat pula penginapan, mushola dan aula.

kolam air panas

kuda tunggang
arena bermain anak

Maribaya merupakan objek wisata yang telah ada sejak zaman Belanda. Mulai ada sejak akhir abad ke-19 dan menjadi lokasi favorit hingga tahun 1980-an untuk berendam air panas. Katanya air yang terdapat di kolam ini mengandung mineral belerang sehingga dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Jika anda membutuhkan privasi, selain kolam renang terbuka ada juga kamar rendam.

Saya dan teman-teman berangkat hari sabtu 3 Desember 2011. Berangkat dari Garut sekitar pukul 8 kurang, nyampe Bandung pukul sepuluh dan mampir dulu ke Palasari (akhirnya bisa punya Maryamah Karpov sendiri, yee yee..hehe). Tiba di Maribaya sekitar pukul setengah dua siang. Tarif masuknya ternyata hanya berkisar 3 ribu/orang dan untuk parkir mobil juga 3 ribu . Begitu tiba di tempat parkir, kami disambut pepohonan yang rindang dan lokasi yang bersih dan asri. Dari tempat parkir kami sudah mendengar gemericik air terjun. Kesan pertama kami begitu tiba di Maribaya : suasana alamnya bikin hati tenaaang…

Setelah muter-muter nyari lokasi buat makan siang, kami tiba di sebuah tempat dekat air  terjun. Dengan menyewa tikar seharga sepuluh ribu sepuasnya (tanpa batasan waktu), kami pun makan di bawah sebuah pohon rindang sambil menikmati pemandangan air terjun. Sayangnya air terjunnya berwarna agak coklat, sehingga kurang mengesankan… hehe

Namun usai makan dan berjalan-jalan, kami menemukan air terjun yang lebih jernih dan indah sekali.. jika air terjun pertama dibatasi pagar sehingga kami hanya bisa menikmatinya dari balik pagar, air terjun yang kedua tidak ada pagar pembatas. Pengunjung bisa turun ke bawah dan bermain di air terjunnya. Jauh hari sebelum berangkat saya sempat browsing mengenai Maribaya, katanya ada tiga air terjun di sana, yakni Curug Cikawari, Curug Cigulung, dan Curug Cikoleang, ketiga curug tersebut bersumber dari Sungai Cigulung dan Sungai Cikawari. Diantara ke tiga curug tersebut, Curug Cikawari adalah curug yang paling dangkal sehingga pengunjung bisa bermain air di bawahnya. Sayangnya saat di sana saya tidak menemukan orang yang bisa ditanyai soal curug-curug yang kami jumpai, sehingga saya kurang tau pasti nama curugnya. Mungkin yang dimaksud curug Cikawari adalah curug yang tanpa pagar dan bisa dituruni ini.

hahaha, apeuuuu

terkesan kumuh, hehe :p
Rasanya menyenangkan sekali bisa berada di tengah alam yang sejuk dan asri seperti ini,walaupun sayangnya ada beberapa kekurangan yang saya lihat dari segi fasilitas. Sejumlah bangunan tampak kumuh dan kurang terawat. Padahal view di sini cukup menyenangkan.







Usai foto-foto, kami menyusuri area belanja. Ada kios bunga hias, penjual aksesoris, warung makan, dll. 
kios bunga hias. 

kios oleh-oleh


Menjelang pukul tiga kami memutuskan untuk segera menuju tujuan wisata selanjutnya, yaitu De Ranch, memutar balik lagi karna De Ranch berlokasi di Jalan Maribaya no. 17 sedangkan Maribaya terletak di jalan Maribaya No. 102. Tadinya kami ingin sekali mengunjungi Tahura (Taman Hutan Raya) Juanda yang bersebelahan dengan Maribaya. Tahura Juanda adalah Taman Hutan seluas 526 hektar dan memiliki sejumlah air terjun, goa Jepang serta Goa Belanda, tapi sayang, waktunya tidak memungkinkan. Semoga lain waktu bisa mengunjungi Tahura Juanda yang luasnya membentang dari Dago hingga Lembang itu.

Oh iya, sebelum tiba di Maribaya kami juga sempat beristirahat di depan Lembaga Pendidikan Polri dan berfoto ria di Monumen Cakra Buana Samapta. Permisi pak pol, kami numpang eksis yaa, mhehehe.. ^^



7 komentar:

  1. Wah...asik, pasti udaranya sejuk juga *ngebayang bagaimana ademnya alam Maribaya, belum lagi dinginnya, wuihhh*, pingin juga nih, :D,

    Nice post, makasih ya infonya.

    BalasHapus
  2. orang Garut tho.
    Garutna dimana, Teh? kapan2 kalo jalan2 ke Lembang lagi kita ketemuan boleh dong :)

    BalasHapus
  3. @bangoprek : dingin, asri, nyaman....waah betah deh pokonya.
    tapi kalo pengen total, sekalian ke Taman Hutan Raya Juanda juga...banyak air terjun dan ada goa... bisa buat treking dan camping juga :)

    @syifa : di Tarogong... oh boleh, boleh.. tar saya kirim pesan di shoutbox blog kamu kalo tar mau ke Lembang :)

    @m.ridwan : ayo bang, ga nyita banyak pengeluaran ko :)

    BalasHapus
  4. jadi inget saat pacaran dengan pacar no 4, maribaya teh...hehe

    BalasHapus
  5. @desa : hihihi....adeuuh pacaran di tengah gemericik air terjun..romantis sekali pastinya,kang.. hihihihi

    @syaiful : makasih juga dah mampir :D

    BalasHapus

Hei sobat, komenin postingannya dunk... Tapi pleaaseee jangan ninggalin link hidup di sini yaa, makasih ^^