Mahalnya Tarif Masuk Kawah Putih

Gambar diambil dari sini

Minggu ini saya dan sejumlah teman sekelas berencana travelling ke daerah Ciwidey, Bandung Selatan.  Ini merupakan acara travelling ke sekian kali di tahun ini setelah kami mengunjungi Pantai Pamengpek, Galunggung, Kawasan Wisata Darajat, Waterpark Sabda Alam dan Ngamplang.  Bandung selatan menjadi pilihan favorit kami karena ada rangkaian tempat wisata unggulan di sana, seperti Kawah Putih, sejumlah Kebun Petik Strawbery, Situ Patenggang, Penangkaran Rusa Ranca Upas, Pemandian Walini, Pemandian Cimanggu dan masih banyak lagi. Saya rasa Ciwidey memang pantas dijuluki surga wisata, terbukti dengan banyaknya tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.  

Sebelum memutuskan ke Bandung Selatan, saya sempat menawarkan sejumlah daftar tempat wisata di Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung Utara dan Bandung Kota (pengen ke Bragaaaaaa), tapi rupanya pilihan teman-teman jatuh ke Bandung Selatan. Saya sih setuju setuju saja, terlebih
saya belum pernah ke daerah Bandung Selatan, padahal saya dah lama ngefans sama lagunya Ismail Marzuki, Bandung Selatan di Waktu Malam …hehe.. Bandung Selatan di waktu malam, Berselubung sutra mega putih….
Laksana putri lenggang kencana, Duduk menanti akan kekasih….

Tujuan utama kami kali ini tentu saja Kawah Putih, kawah yang tengah jadi primadona dan sering nampil di tipi-tipi. Sering banget dipake lokasi syuting juga populer sebagai lokasi pre wedding, antara lain pre wed nya Irwansyah sama Uki Peterpan  (maksudnya Irwansyah sama Saskia,  Uki sama istrinya, bukan Irwansyah merit sama Uki, mhehehe ..LOL) .  Tempat yang disebut-sebut surga yang tercecer ke bumi Priangan ini sungguh meneteskan air liur. Terbayang betapa kerennnya berpotret ria di tempat dengan view seindah Kawah Putih. Dan tentu hasil foto-foto tersebut akan jadi kebanggaan terbesar kami saat mengupload dan memamerkannya di fb nanti, hahaha…*terdengar tawa pamer dari kejauhan, xixixi*

Namun ooooow…. Tampaknya untuk saat ini Tuhan belum mengijinkan kami menjejakkan kaki di tanah surgaNya itu. Setelah saya cari informasi sana sini, kami menjumpai fakta yang sangat mengejutkan. Sejak tahun ini, tarif masuk kawah putih untuk mobil adalah 150 ribu!! Masih ditambah tarif per orang 15 ribu!! Jadi kalo satu mobil isinya 8 orang, untuk menikmati kekerenan kawah putih berarti kami harus mengeluarkan 270 ribu hanya untuk tiket masuk!! Waw! Sementara itu untuk motor dikenai tarif 35 ribu!

Sebagai traveller melarat *heuheu*, cost sebesar itu tentu mematahkan hati kami berkeping-keping. Soalnya selain tiket masuk, kami juga masih harus iuran untuk mobil, bensin dan supir.  Kalo ditotal, rasanya terlalu berat cost yang akan kami tanggung. Saya tidak tega membebani kawan-kawan serta orangtua mereka kalau menerapkan iuran yang terlalu besar, terlebih kami baru saja bayar pengajuan judul dan bimbingan.

Saya yang awalnya sangat girang dan sudah terobsesi melihat keindahan Kawah Putih terpaksa memendam keinginan itu. Jujur saya kecewa berat dengan kebijakan tarif masuk kawah putih yang selangit, sehingga akhirnya menyebabkan saya batal berangkat ke sana. Saya ga habis pikir, ko pihak pengelola menaikkan tarif yang ga kira-kira seperti itu. Terlebih lagi menurut beberapa sumber di internet, tidak ada kejelasan mengenai penyebab dinaikannya tarif masuk yang selangit tersebut.  Ini jelas-jelas sesuatu yang disayangkan. Harusnya ada kejelasan informasi dari pihak pengelola, mengapa dinaikkan, kemana dan untuk apa nantinya uang itu digunakan, karna menurut sejumlah pengujung, tidak ada fasilitas yang ditambah di kawah putih sejak tarif dinaikan.

Saya juga ingin sekali bertanya, apakah mereka tidak takut mematikan minat wisatawan ke kawah putih? Karna tampaknya setelah tarif dinaikan, banyak yang mengeluhkan dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan kunjungan ke sana,termasuk rombongan saya dan kawan-kawan. Hal ini juga pernah diungkap di sini. Coba bayangkan, jika saya dan 16 teman lainnya benar-benar membatalkan kunjungan ke Kawah Putih, berarti pihak pengelola akan kehilangan pemasukan yang cukup besar. Ataukah para pengelola merasa kawah putih masih akan tetap jadi primadona sehingga tidak lagi memerlukan traveller melarat macam saya dan kawan-kawan? Kalau begitu, nanti pasang saja plang di depan pintu masuk kawah : "Maaf, Kawah Putih hanya diperuntukkan bagi pejabat, konglomerat dan artis". Yeah, walaupun saya dan kawan-kawan saya juga artis tapi masalahnya kami kan artis figuran, wkwkwkwkw apeuu….

­­­­­­­­­­­­­­­­­­

Setelah berunding, akhirnya kami memutuskan akan mengubah arah wisata kami. Karna terlanjur kecewa dengan Kawah Putih, kami jadi enggan menjelajah Bandung Selatan dan memilih putar haluan ke Bandung Utara saja, walau tahun kemarin kami sudah pernah ke sana, tepatnya ke Kawah Tangkuban Perahu dan Sari Ater.  Insyaallah kalau tak ada halangan kami berangkat minggu ini, rencananya kami pengen jadi cowboy dan cowgirl sehari di De Ranch, Lembang. Mohon doa semoga semua berjalan lancar dan diberi keselamatan ^^

Tulisan ini hanya sebentuk kegundahan dan kekecewaan saya dengan naiknya tarif masuk Kawah Putih yang ga kira-kira. Saya berharap pihak terkait mau membenahi kebijakan ini. Cukup hanya saya dan kawan saya saja yang membatalkan kunjungan ini. Jangan sampai nanti semakin banyak para pengunjung yang membatalkan niatnya untuk menyaksikan keindahan Kawah Putih, tanah surga yang tercecer di bumi parahyangan..

Salam supri.

Tertanda :

Saya yang sedang patah hati karna ga jadi ke Kawah Putih.

hauhauhau